Rabu, 03 Oktober 2012

WAHAI NASI...

Sebuah Puisi

Wahai Nasi

Wahai nasi…
Engkau anugrah Illahi
Berasal dari padi
Yang selalu menunduk rendah diri

Wahai nasi…
Engkau makanan utama yang dikonsumsi
Kebutuhan penting setiap hari
Jadikan tubuh tetap berenergi

Wahai nasi…
Kalau engkau mau tahu
Tidak semua manusia bisa memakanmu
Bukan karena tidak enak atau sudah jemu
Atau menganggap sudah tidak perlu
Tapi harga tinggi yang selalu ada di dirimu

Wahai nasi…
Maafkanlah kami para manusia
Yang dengan mudah berbuat dosa
Kadang satu porsi nasi yang ada
Hanya kami makan setengahnya
Setengah sisanya
Kami buang begitu saja
Sia-sia
Tanpa perasaan dosa

Wahai nasi…
Ku harap suatu hari nanti
Tuhan memberikanmu mukjizat yang tinggi
Agar kau dan Tuhan bisa berkomunikasi
Dan di saat hal itu terjadi
Maka mohonkanlah doa kepada Illahi
Agar sikap manusia kepada nasi
Bisa lebih menghargai
Dan mohonkanlah doa juga
Agar Sang Pencipta
Mau mengampuni dosa-dosa manusia
Yang sering membuang-buang nasi dan lauk pauknya

Wahai nasi…
Sampaikanlah maaf sebagian dari kami
Kepada petani
Karena petani yang rela berjemur diri
Di tengah sawah setiap hari
Hasil jerih payahnya tidak pernah kami hargai

Wahai nasi…
Apakah engkau pernah ke surga?
Ceritakanlah kepada kami semua
Tentang mereka yang mati kelaparan
Karena sulit mendapatkan makan
Agar nasi yang selalu kami sepelekan
Bisa selalu kami fikirkan
Dan kami bisa berfikir 100 kali
Walau hanya sebutir nasi yang  akan kami buang

Wahai nasi…
Terima kasih wahai nasi…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar