Wahai Nasi
Wahai nasi…
Engkau
anugrah Illahi
Berasal
dari padi
Yang
selalu menunduk rendah diri
Wahai
nasi…
Engkau
makanan utama yang dikonsumsi
Kebutuhan
penting setiap hari
Jadikan
tubuh tetap berenergi
Wahai
nasi…
Kalau
engkau mau tahu
Tidak
semua manusia bisa memakanmu
Bukan
karena tidak enak atau sudah jemu
Atau
menganggap sudah tidak perlu
Tapi harga
tinggi yang selalu ada di dirimu
Wahai
nasi…
Maafkanlah
kami para manusia
Yang
dengan mudah berbuat dosa
Kadang
satu porsi nasi yang ada
Hanya kami
makan setengahnya
Setengah
sisanya
Kami buang
begitu saja
Sia-sia
Tanpa
perasaan dosa
Wahai
nasi…
Ku harap
suatu hari nanti
Tuhan
memberikanmu mukjizat yang tinggi
Agar kau
dan Tuhan bisa berkomunikasi
Dan di
saat hal itu terjadi
Maka
mohonkanlah doa kepada Illahi
Agar sikap
manusia kepada nasi
Bisa lebih
menghargai
Dan
mohonkanlah doa juga
Agar Sang
Pencipta
Mau
mengampuni dosa-dosa manusia
Yang
sering membuang-buang nasi dan lauk pauknya
Wahai
nasi…
Sampaikanlah
maaf sebagian dari kami
Kepada
petani
Karena
petani yang rela berjemur diri
Di tengah
sawah setiap hari
Hasil
jerih payahnya tidak pernah kami hargai
Wahai
nasi…
Apakah
engkau pernah ke surga?
Ceritakanlah
kepada kami semua
Tentang
mereka yang mati kelaparan
Karena
sulit mendapatkan makan
Agar nasi
yang selalu kami sepelekan
Bisa
selalu kami fikirkan
Dan kami
bisa berfikir 100 kali
Walau
hanya sebutir nasi yang akan kami buang
Wahai
nasi…
Terima
kasih wahai nasi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar